Thursday, September 29, 2016

Espresso


Espresso berasal dari Bahasa Italia yang berarti express atau "cepat" karena dibuat untuk disajikan dengan segera kepada pelanggan. Espresso dibuat dengan cara mengalirkan air panas bertekanan tinggi untuk melewati biji kopi yang telah digiling.  Proses ekstraksi kopi terjadi ketika air panas bertekanan melewati biji kopi.  Di dalam espresso terdapat lebih dari enam ratus komponen zat kimia termasuk diantaranya gula, kafein, protein, emulsi dari minyak kopi, koloid, dan partikel kopi dalam suspensi dengan gelembung gas kecil. Ektraksi dengan metode ini menghasilkan busa keemasan yang mengambang pada permukaan kopi.   Busa ini disebut
crema dan terdiri dari minyak, protein, gula. Secara teknis, espresso diperoleh ketika 45 ml air disemburkan melewati 7 hingga 9 gr kopi bubuk pada temperatur 90 °C dengan tekanan 9 atmosfer (berdasarkan SCAA (Specialty Coffee Association of America))

Espresso mulai dikembangkan di Milan, Italia sejak awal abad ke-20.  Awal mula metode ini ditandai dengan ditemukannya mesin kopi yang dapat mengeluarkan uap dan air mendidih yang kemudian dilewatkan ke bubuk kopi.  Mesin ini ditemukan oleh Luigi Bezzera pada 1901. Mesin tersebut merupakan cikal bakal dari mesin espresso yang umum digunakan saat ini. Bezzera membuat mesin tersebut untuk menjawab permasalahan yang terjadi pada waktu itu, yaitu lamanya waktu pembuatan kopi yang mencapai lima menit. Hak paten untuk mesin yang diciptakan Bezzera kemudian dibeli oleh Desiderio Pavoni pada 1903. Perusahaan milik Pavoni pun mulai memproduksi mesin berdasarkan mesin Bezzera dan menamakannya La Pavona.


Mesin buatan Bezzera dan Pavoni memiliki kelemahan karena memberikan rasa gosong pada minuman kopi yang dihasilkan.  Hal ini disebabkan karena penggunaan uap dan air mendidih. Pada tahun 1938, Cremonesi berhasil menciptakan mesin serupa dengan tuas piston yang mampu menghasilkan minuman kopi dengan rasa yang lebih baik. Mesin tersebut tidak menggunakan air mendidih melainkan hanya air panas.

Minuman berbahan dasar espresso

Selain disajikan sendiri, espresso sering dicampur dengan susu, krim susu (foam), dan air panas. Minuman seperti cappuccino dan caffe latte menggunakan espresso sebagai bahan utama dan merupakan mayoritas minuman kopi populer. 


  • Espresso con panna, espresso yang diberi krim kocok di atasnya.
  • Espresso macchiato, espresso yang diberi susu berbuih di atasnya.
  • Americano, espresso dengan ditambah air panas.
  • Cappuccino, terbuat dari espresso, susu yang diuapkan, dan susu berbuih.
  • Caffe latte terbuat dari espresso dan susu yang diuapkan. Untuk membuat caffe latte, isi cangkir dengan 1,5 oz. espresso, dan tuangkan uap susu ke atasnya sampai 7/8 penuh.


sumber gambar: google.com
sumber artikel: wikipedia.org

1 comment: